Minggu, 21 Oktober 2018

Sebab, Cinta dan Dosa

Sebab cinta adalah dosa
Karena pelbagai dosa kerap berujung cinta
Lantas cinta perlahan menjelma sebab
       bagi dosa menanggung cinta

Sebab dosa adalah cinta

Karena pelbagai cinta kerap bermula dosa
Lantas dosa bergeming mencari sebab
       bagi cinta menanggung dosa

Cinta dan dosa adalah sebab

Karena keduanya kerap mewujud sebab
Lantas sebab tertawan menjadi sebab
       bagi cinta dan dosa bermuara sebab
     

Merindukanmu

Merindukanmu...

Adalah jalan bagiku,
       bercinta dengan waktu
Memberiku suatu cara,
       menjelma kata-kata


Selasa, 10 Juli 2018

Wajah

Dalam ruang dan waktu yang kelam itu,
wajahmu samar berpendar, marajuk malam yang temaram.

Dalam diam yang menghitam
Wajah mu adalah alasan untuk pergi,
          sekaligus gairah untuk datang.
Terapung di permukaan laut yang luas membentang,
tanpa sedikit pun rintangan batu karang

Sejenak aku pun hilang.
Layaknya petualang pandir, 
         yang tertawan dalam detensi tanpa belenggu,
         terjebak dalam cinta yang semu.

Dalam ruang dan waktu yang kelam itu,
wajahmu masih samar berpendar, membujuk hati yang jahanam
untuk memandang wajah mu yang gamang.

Wajah dengan senyum tajam yang merajam
menyimpul hati yang kian tenggelam, 
lalu karam...




Rabu, 24 Januari 2018

Karena Hidup Selalu Berdusta

Karena hidup selalu berdusta
Kita dilarang untuk membakukan rencana
Menuai rasa curiga,
lantas menyimpulkan dengan tergesa-gesa

Layaknya secangkir kopi, 
yang tersaji di depan mata
Ia hitam, namun tak berarti kelam
Rasa pahit yang terkecap darinya,
tidak pernah bermaksud menyiksa

Ia hanya ingin memberi tanda
Bahwa ia berbeda...

Menikmati secangkir kopi di depan mata
Adalah ungkapan tulus hati yang percaya
Suatu bentuk pasrahnya seorang hamba
Kepada Tuhan yang maha kuasa

Jika hidup selalu berdusta
Apakah kita pantas untuk meradang
Dalam menyusuri padang yang luas membentang
Sejauh mata memandang
Hanya mencitra lanskap yang pantang diduga

Apalagi dengan penuh curiga,
disimpulkan dengan tergesa-gesa




  

Rabu, 01 November 2017

Karena Waktu Tidak Pernah Hanya

Karena waktu tidak pernah hanya
Aku mengetuk pintu hatimu

Sudilah kiranya kau menangis
Ketika waktu tak lagi mampu menunggu
Menunggumu untuk tersadar
Dari khayalan penuh warna dan puja

Karena warna tak pernah jelas maknanya
Karena puja hanyalah Tuhan yang punya

Karena kita ini manusia
Maka kita bahagia

Cobalah mengerti
Karena waktu tidak pernah hanya
Tidak pernah



Minggu, 20 Agustus 2017

Cinta Yang Buta

Tiada yang lebih indah
      dari cinta yang buta...

Karena yang buta bercinta
Tanpa membandingkan cintanya
Dengan cermin dirinya yang maya

Tiada yang lebih jernih
  dari hati yang percaya...

Karena yang percaya bertanya
Sesejuk air yang mengalir
Mengikis ragu yang membatu


Sabtu, 15 Juli 2017

Menunggu Terang

Suatu malam di ujung hari
Terdengar isak tangis serta derai tawa para waria di batas kota yang gelap gulita
Aku tertegun,
Mencoba menyimak kata demi kata yang menggugat tatanan kehidupan
Sebagian ingin sepenuhnya menjadi wanita, 
sementara yang lainnya ingin menjadi laki-laki seutuhnya...
Ada juga yang ingin bunuh diri karena tak kuasa menahan keraguan 
atas jati diri mereka yang sebenarnya.
Dalam keraguan aku bertanya,
"Apa yang kalian inginkan sebenarnya?"
Mereka pun menjawab lirih
"Kami inginkan terang yang telah dijanjikan setelah sekian lama berkutat dalam kegelapan!"
Siapa sangka ternyata terang tak kunjung ada, 
sementara gelap terus menyelimuti tiada habisnya.
Aku pun tersadar,
ternyata para waria tengah terjebak 
oleh permainan hegemoni kekuasaan yang tiada kunjung henti membelenggu,
Memaksa untuk berseteru,
Tiada henti menggiring untuk saling mendominasi.
Terjebak oleh bahasa
yang kerap menyesatkan dalam identitas yang semu
menciptakan rasa kehilangan yang tak kunjung reda.
Saat malam semakin larut,
Terdengar suara memanggil
"Kenapa kau tiba-tiba diam kawan?, Ayo kembali menggugat!
Bagi kita waria, perlawanan tak akan kunjung usai!"
Aku pun kembali terjerembab semakin dalam dalam kegelapan
Berpikir bahwa terang hanyalah mitos
Habis gelap tak akan ada terang
Habis gelap terbitlah kegelapan yang baru.

Bandar Lampung, 22 April 2017