Selasa, 10 Juli 2018

Wajah

Dalam ruang dan waktu yang kelam itu,
wajahmu samar berpendar, marajuk malam yang temaram.

Dalam diam yang menghitam
Wajah mu adalah alasan untuk pergi,
          sekaligus gairah untuk datang.
Terapung di permukaan laut yang luas membentang,
tanpa sedikit pun rintangan batu karang

Sejenak aku pun hilang.
Layaknya petualang pandir, 
         yang tertawan dalam detensi tanpa belenggu,
         terjebak dalam cinta yang semu.

Dalam ruang dan waktu yang kelam itu,
wajahmu masih samar berpendar, membujuk hati yang jahanam
untuk memandang wajah mu yang gamang.

Wajah dengan senyum tajam yang merajam
menyimpul hati yang kian tenggelam, 
lalu karam...